Langsung ke konten utama

Semestaku Mulai Menua, Sedang Cintaku Makin Besar Setiap harinya

Teruntuk Ibu,
Dari Putri Sulungmu dengan seribu mimpi besarnya.

    Bidadari cantik yang dengan kelembutan hatinya mencintaiku dengan amat sederhana, terima kasih sudah rela mengorbankan nyawa yang hanya satu itu untuk putri pertamamu, ibu bilang "anak pertama adalah cinta terbaik ibunya", ah aku tersipu, malu sekali rasanya mendengar ibu berkata begitu kepada bibi, sedangkan tawamu?, baru seperempat kehidupannya saja yang aku ukir dengan tawa, sisanya? mungkin juga diselipi air mata.

    Ibu bilang aku pandai bernyanyi, tiada lagu masa kecil yang aku lewatkan satu pun. bibi mengiyakan, katanya dulu rumah nenek akan ramai jika aku sudah mulai bernyanyi dengan riang, yaa aku gadis yang ceria, begitu kata bapak tempo dulu, bagaimana tidak? aku diberi kebebasan mengekspresikan segala perasaan sedih dan senangku, meski berenang di kolam kasih sayang, aku tidak gila akan kemudahan, aku seperti tahu bahwa dibeberapa tahun selanjutnya, aku akan menjalani hari tanpa bapak lagi. ah mengapa aku baru menyadarinya hari ini.

    Bu, bolehkan temani aku sampai kita kembali kepada-Nya?, bolehkah aku yang menjadi tempat ibu bercerita setiap hari?, aku tidak masalah jika ceritanya harus diulang berulang kali, aku menyukainya bu, sangat malah. Ibu tahu?, sepanjang hari, bersama bertambahnya satu garis kerut dipipi atau mungkin dikening ibu, hatiku semakin rindu juga cinta, aku menyukainya meski harus kupikul rindu dan cinta ini sepanjang usia, semoga ibu lama di dunia, melihat putra dan putriku berlarian di rumah kita, aamiin.

    Dunia boleh jahat kepadaku, tapi untuk melukai ibu?, tidak akan aku izinkan ia meski hanya menyentuhnya, berbahagialah di sepanjang waktunya, izinkan aku mengusahakannya yang tentunya juga atas rahmat-nya. Jika boleh ku pinta, aku saja yang mengambil jatah ibu batuk dan demam, aku saja yang menggantikan ibu pusing dan semacamnya, namun sayang tidak bisa, maka ku doakan ibu senantiasa sehat dan berbahagia karena-Nya.

    Doa ku selanjutnya, semoga ibu bukan hanya menjagaku di dunia saja, aku ingin berlarian lalu memeluk ibu di surga-nya, semoga ya bu. Terima kasih karena mempercayakan masa kecilku kepada nenek, meski rasanya ingin menangis sepanjang hari karena harus bangun pagi dan mengaji. lucu sekali, aku justru merindukannya berulang kali. Ibu tahu dulu kalau aku telat mandi kakek akan melecut tubuhku, meski pelan rasanya sakit sekali, tapi kakek bilang "aku harus disiplin" rupanya itu tidak seberapa daripada masa dewasa.

    Terimakasih selanjutnya karena sudah menyertai langkahku dengan doa-doa, jalanku terasa mudah karenanya. atas kebaikan yang berupa kasih dan sayang, aku tidak akan sanggup menebusnya meski berkeliling mekkah menggendong ibu setahun lamanya, maka semoga baktiku pada ibu menjadikan ibu ridho atas setiap citaku. Bu, kucintai ibu dengan cinta yang karena-Nya, semoga perjalanan kita di dunia selalu dalam petunjuk-Nya juga jalan-Nya, Aamiin.

Sehat selalu Ibu sayang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Februari 2024✨️🌻♡

6 Bulan sebelum 22 Tahun Usia di Dunia. Tulisan ini ditulis langsung oleh pemilik nama Intan Irma Damayanti, bayi mungil yang bertarung antara hidup dan mati bersama hembusan nafas ibunya dan juga darah yang terus mengalir bersama operasi yang sedang berjalan. tangis yang memenuhi kamar lantai satu ujung lorong  di pagi hari kamis 2002 itu memecahkan dinginnya hati abah, ibu juga kakek dan nenek yang tidak berhenti berzikir menyebut asma-Nya. "Salah satu dari mereka bisa saja ada yang tidak selamat karena kondisinya sudah sama-sama lemah" dokter Rumah sakit bersalin yang cekatan memvonis ibu juga si jabang bayi. Ibu bertarung dengan alat medis juga usaha para dokter, tapi ada yang lebih penting yaitu kuasa-Nya. Ibu juga berharga bagi kedua orang tuanya, tapi bagi kakek dan nenek cucu pertama mereka adalah bayi mungil yang diidamkan kehadirannya. semua orang melangit kan doanya, jika ada doa yang paling tulus maka itu adalah doa orang-orang yang berada di rumah sakit. "Al...

SURAT UNTUK ABAH, MESKI ABAH TAK AKAN PERNAH BISA MEMBACANYA LAGI.

Bah,  Mbak sudah bekerja sebagai admin sejak 2019 lalu, mbak tidak lagi ingin menjadi dokter hewan seperti kata mbak saat kecil dulu, belum berkesempatan bah. oiya bah dik nabila sudah mondok, tapi kemarin dik fitri cerita dia mogok mondok, padahal sudah kelas 3 mts, ujian bulan 12 ini dia harusnya tamat, semoga dia mau ikut ujian ya bah, Aamiin allahumma aamiin. Kemarin mbak juga wanti-wanti fitri agar tetap semangat sekolah, dik fitri bilang gini bah ; Bah, mbak juga mulai nabung buat pendidikan mereka kedepannya, abah tenang aja mbak udah kerja dan punya uang halal InsyaAllah bah, Alhamdulillah. Mbak akan berusaha membahagiakan mereka bah, meskipun semua yang mbak lakukan tidak seberapa, mbak gamau mereka merasa minder, mbak janji sama abah akan jaga mereka semampu yang mbak bisa lakukan bah, Bismillah. Oiya bah, sebenernya tiap sholat mbak juga doain abah, tapi mbak bener-bener kangen sama abah, kangeeeennnnn bangeeeetttt, banget bah. Boleh ga sih bah dateng ke mimpi mbak sekal...

Teruntuk Kita, Dara Muda yg Diterpa Nestapa🪷

Teruntuk kita🌻  Mungkin ada banyak hal yang melelahkan, ada banyak perkataan yang melukai hati, ada banyak alasan untuk menyerah, tapi kita punya Allah atas segala situasi yang ada, tidak ada yang menyesakkan dada jika segala harap bermuara kepada-Nya, tidak ada kegelisahan jika kita meletakkan kepercayaan pada sang pemilik alam raya, dan tidak ada kekecewaan jika setiap langkah kita teriring asma-nya, MasyaAllah🤍.      Aku tidak tahu masalah kalian besar apa, tapi jika suatu hari nanti kalian membaca kalimat ini aku ingin kalian yakin bahwa "setiap kesulitan setelahnya adalah kemudahan" Allah telah memilih pundak kalian yang dipercaya mampu mempertanggungjawabkannya, jadi untuk apapun yang melelahkan jika niat awalnya lillah maka tidak berjalan dengan sia-sia, oh iyaaa aku bangga banget kalian meluangkan waktu membaca ini, karena dari sekian banyak waktu yang ada aku harap setelah membaca ini kalian akan merasa lebih tenang dan berbahagia.      Aku ...